top of page
Header.jpg

SEJARAH SMA NEGERI 9 MALANG

Segala puji bagi Allah SWT. Kita memuji dan bersyukur serta memohon pertolongan hanya kepada Nya. Shalawat dan salam kita haturkan kepada Utusan Nya.     

 

Menguak seluk beluk sejarah singkat berdirinya SMAN 9 Malang agak sedikit sulit, karena segala peristiwanya sudah terjadi lebih dari 20 tahun yang lalu. Namun karenanya didorong oleh semangat untuk memiliki dokumen esensial tentang pendirian SMAN 9 Malang, maka para pelaku sejarahnya mengenang dan membuka kembali memori ingatan dan kenangan para beliau guru menelusuri dan menapak tilasi peristiwa – peristiwa yang terjadi di seputar bulan bulan April, Mei, Juni, Juli dan Agustus tahun 1993 silam. Ada keinginan penting dibalik semua itu yaitu agar semua warga besar sekolah sekarang maupun masa datang bisa mengenal sekolah lebih dekat lagi sehingga dengan demikian diharapkan mereka dapat memiliki SENSE of BELONGING (melu handarbeni terhadap sekolahnya), juga dimaksud untuk  membangun komitmen meningkatkan mutu atau bahkan meningkatkan kinerja sekolah dalam segala aspeknya dengan demikian akan tumbuh rasa bangga terhadap sekolahnya.

 

Diawali bulan Agustus dan September 1992,  Bapak M Kamilun Muhtadin yang ketika  Itu menjabat kepala SMAN 7 Malang harus bolak balik , mondar mandir

ke Surabaya ( ke Kanwil Depdikbud Prop Jawa Timur ) guna kepentingan pendirian SMA Baru yakni SMAN 9 di Kota Malang.

​

Lokasi sekolah tersebut direncanakan berada di jalan Soekarno Hatta bagian paling ujung utara yang akan dan sedang dirancang adanya hunian baru yang pada waktu itu akan dimulai untuk membangun unit unit perumahannya, jadi sarana jalan belum diaspal sehingga bila hujan sangat “becek” dan “jeblok” sedangkan waktu panas debunya berterbangan kemana mana. Ditambah lagi pada waktu itu belum ada angkutan kota yang merambah sampai daerah akan dibangunya SMAN 9 tersebut. Akhirnya pada bulan Desember 1992 mulai diadakan perencanaan pembangunan sekolah dengan lebih matang lagi oleh Tim Kanwil dan pemborong yang sudah disetujui, dan ada pula wakil dari Kandep Dikbud Kota Malang 9 (sekarang Dinas Pendidikan) yang disaksikan oleh Kepala SMAN 7 Malang , Alhamdulillah pada bulan Januari 1993 pembangunannya dimulai di atas sebidang tanah yang luasnya 8.880 m2. Bersyukur kehadirat Tuhan awal bulan Mei 1993 bangunan sekolah yang terdiri dari 6 ruang kelas, 2 ruang kamar kecil untuk siswa dan 1 ruang kamar kecil untuk guru ditambah 1 ruang kepala Sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang TU, 1 ruang BK dan 1 Ruang UKS selesai dikerjakan walaupun belum sempurna sama sekali, misalnya jendela kelasnya belum diberi kaca, belum ada pagar pengaman dllnya.     

 

Seiring dengan kesiapan fisik sekolah walau sarana prasarana dan fasilitas yang ada masih terbatas, PLT Kepala Sekolah mengadakan rekrutmen penerimaan guru yang siap mengabadikan dirinya di sekolah baru tersebut. Bersyukur dan bersyukur, kendati proses rekrutmennya berjalan singkat namun terbukti Ibu/Bpk Guru betul betul dedikatif, semangat, memiliki, kerelaan berkorban serta etos kerja yang baik. Pada saat itu para beliau masih sangat muda dan hal tersebut sangat sesuai dengan kondisi suatu sekolah baru yang masih minim segala-galanya.  Selanjutnya ditetapkanlah 12 orang Guru diluar PLT Kepala Sekolah yang mulai tahun ajaran 1993-1994 mengemban tugas mulia sebagai para pendidik “perintis” di SMAN 9 Malang.   

 

Adapun nama nama beliu adalah sbb : Dra Darwiyanti, Dra Qomariah,Eny Suhartini , Drs Buadi, Dra SH Retno, Drs Bambang Sudrajat, Drs M Ischaq,Drs Imam Asengat, Dra Heri Sujatmi, Drs Kusuma Hadi, Diah Kismonowati. Tidak lama kemudian dalam perjalanan para beliu mengabdi ; ada seorang guru yang berpulang ke rahmatullah lebih dahulu sakit yaitu alm Bpk Drs Bambang Sudrajat dan seorang guru lagi yang harus alih tugas karena diangkat sebagai guru negeri di SMPN 2 Dampit, beliau adalah Ibu Sinta S.Pd. Pada kurun waktu tersebut belum ada bantuan sama sekali dari Depdikbud Prop Jatim maupun Kandepdikbud Kota Malang, tetapi berdasar persetujuan Kanwil sekolah dapat meminjam dana SPP anak anak yang ketika itu berkisar antara Rp 1.500 s.d 2.000 per anak lebih dahulu untuk digunakan pengadaan ATK, bantuan pelaksanaan PBM termasuk membantu buku pegangan guru dan pengadaan bahan ajar yang tidak jarang juga disuport oleh SMAN 7 Malang. Dana SPP tersebut sebagian kecil juga digunakan untuk membantu transportasi guru , HR PTT walau secara minim.     

 

Ketika awal tahun pelajaran Baru 1993-1994 dimulai SMAN 9 Malang menerima 6 rombongan belajar sebanyak 252 siswa, dan oleh karena belum ada kakak seniornya maka MOS SMAN 9 Malang dilaksanakan di SMAN 7 Malang. Adapun jumlah pegawai , ketika itu yang PNS baru 2 orang . Seorang yaitu Bpk Yasin karena pengalamannya yang lama di SMAN 8 Malang yang dulunya bernama PPSP, akhirnya ditetapkan sebagai KTU dan Bpk Azis pada waktu itu sebagai staf , adapun PTT sejak awal setia mengapdi di SMA 9 Malang sampai sekarang adalah Ibu Utami Sunarsih.     

 

Di awal tahun operasionalnya SMAN 9 Malang ketika itu belum ada pagar, PLT Kasek menanam pohon beringin  di bagian depan sekolah tetapi dalam perjalanan selanjutnya tanaman tersebut dipindahkan ke bagian taman di tengah tengah bangunan induknya seperti bisa kita lihat sekarang ini.     Dalam pada itu dinding dinding sekolah dan sarananya selalu diusahakan kebersihannya , sampai akhirnya awal agustus 1993 mengajukan permohonan ke Bpk Dirjen Dikdasmen Depdikbud RI, Bpk Prof Dr Arifin Ahmady yang mantan Rektor UB tersebut untuk berkenan secara resmi mendeklarasikan SMAN 9 Malang. Akhirnya disepakatilah tanggal baik yaitu 14 Agustus bertepatan dengan hari jadi Pramuka sebagai hari peresmian secara formal SMAN 9 Malang.

VISI SMANAWA

MISI SMANAWA

“Terwujudnya Insan yang Religius, Berkarakter Unggul, Berbudaya Lingkungan
dan Berdaya Saing Global.”

1. mengembangkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan melalui pendidikan keagamaan dan pembiasaan sehari-hari.

2. Menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang kondusif dan edukatif berdasarkan keimanan, ketakwaan dan IPTEK.

3. Menumbuhkan lingkungan belajar yang penuh toleransi.

4. mengembangkan segenap potensi diri baik emosional, sosial, maupun berperilaku mulia.

5. Menciptakan suasana pergaulan yang saling menghormati antar warga sekolah.

6. Menanamkan nilai luhur bangsa dan falsafah kejujuran, kesantunan, kedermawanan, dan gotong royong.

7. Menumbuhkan budaya senyum, salam, sapa, sopan, dan santun.

8. Menumbuhkan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, indah, aman, dan nyaman.

9. Menumbuhkembangkan cinta lingkungan.

10. Menumbuhkan daya nalar dan kreastivitas positif di bidang sains, teknologi, serta rasa, karsa, dan karya.

11. Menumbuhkembangkan budaya literasi dan numerasi.

12. mengembangkan mnat, bakat, dan potensi diri melalui kegiatan kurikuler, intrakurikuler, dan ekstrakurikuler.

13. Mengembangkan prestasi akademik dan nonakademik di segala bidang melalui lomba-lomba dan kompetisi.

14. Menanamkan dasar-dasar intelektualitas berbasis keindonesiaan.

LOGO LINE.png

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala SMA Negeri 9 Malang yang tertuang dalam SK No. 800/  434  /35.73.307/SMAN9/2011 tentang Penetapan Logo SMAN 9 Malang, serta dalam rangka Peningkatan pelayanan pendidikan yang terib, baik dan teratur. Tahun Pelajaran 2011-2012 di SMA Negeri 9 Malang, maka SMA Negeri 9 Malang mempertimbangkan akan perlunya Logo Sekolah. Diharapkan dengan keberadaan logo ini akan semakin dapat menanamkan ke dalam jiwa setiap warga SMAN 9 Malang serta mengembangkan pola pikir cerdas, ulet, dan kreatif sesuai dengan karakter smanawa.

FILOSOFI LOGO SMANAWA

 

Logo SMANAWA tersusun dari lambang-lambang yang menjadi satu kesatuan yaitu sebagai berikut :

• Melati

• Helai daun bunga melati

• Tunas yang tumbuh diatas buku

• Buku

• Mata Pena

• Bola dunia

• Tulisan SMA Negeri 9 Malang

• Motto kata SMANAWA berwarna merah berarti :      

o SM : SMita berarti lambang      

o A : Acitya berarti ilmu pengetahuan      

o NA : NAlar berarti pikiran baik      

o WA : WAgadi berarti perbuatan baik

MAKNA WARNA PADA LOGO

 

• BIRU

Kepercayaan, Konservatif, Keamanan, Tehnologi, Kebersihan, Keteraturan.

• HIJAU

Alami, Sehat, Keberuntungan, Pembaharuan.

• KUNING

Optimis, Harapan, Filosofi,

• UNGU

Transformasi Ilmu

• HITAM

Power, Kecanggihan, Keanggunan. Hitam melambangkan Keanggunan (Elegance), Kemakmuran (Wealth) dan Kecanggihan (Sophisticated).

• PERISAI BERSEGI 9 TERTUTUP

memiliki arti harfiah membentengi (tertututupnya) diri dari sembilan lubang yang akan dimasuki nafsu Lauwamah, Amarah, dan Supiyah.

MAKNA LOGO SMANAWA SECARA KESELURUHAN

"BERARTI LAMBANG PIKIRAN, PERBUATAN DAN ILMU PENGETAHUAN YANG BAIK BERDASAR DARI PENGEKANGAN DIRI TERHADAP KEBATILAN UNTUK MENJADIKAN YANG TERBAIK DI BUMI INI, DILANDASI DENGAN IMAN DAN TAKWA TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA."

bottom of page